Ayat Renungan: Efesus 6: 4, “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”
Sebuah kutipan dari Dr. Phil McGraw, penulis, psikolog sekaligus pembawa acara televisi, menyampaikan: "Cara terbaik untuk menjadi ayah yang baik bagi anak-anak adalah dengan menjadi suami yang baik bagi istri.", dan sebaliknya, "Cara terbaik untuk menjadi ibu yang baik bagi anak-anak adalah dengan menjadi istri yang baik bagi suami." Ini adalah pandangan yang menekankan bahwa dasar dari keluarga yang bahagia dan sehat adalah hubungan yang kuat antara kedua orang tua.
Anak-anak berhak memiliki orang tua yang memberikan lingkungan yang penuh kasih dan kedekatan di dalam rumah. Rumah harus menjadi tempat yang paling dirindukan oleh anak-anak, tempat di mana mereka merasa aman, diterima, dan didorong untuk berkembang. Sayangnya, banyak anak mengalami kekerasan verbal, penghinaan, dan bahkan fisik di rumah mereka. Orang tua sering kali lupa bahwa peran mereka adalah memberi dukungan dan bimbingan, bukan kritik yang merendahkan. Demikian disampaikan dalam Efesus 6: 4, “Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.”
Selain tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk menciptakan lingkungan yang sehat secara emosional, kita juga memiliki tanggung jawab spiritual. Kita harus membimbing anak-anak kita menuju hubungan yang mendalam dengan Tuhan. Salah satu cara yang ampuh untuk melakukannya adalah dengan menjadi teladan iman bagi mereka. Anak-anak perlu melihat orang-orang yang mereka cintai memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan sebagai contoh.
Ini adalah pesan istimewa Tuhan bagi setiap keluarga. Kita harus menyadari bahwa generasi anak adalah berkat dan kepercayaan dari Tuhan. Sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab besar untuk membentuk mereka menjadi individu yang bertumbuh dalam kasih, iman, dan kedewasaan. Semua ini dimulai dengan menjadi suami dan istri yang baik, menciptakan rumah yang penuh dengan cinta, kasih sayang, dan keteladanan iman. Hanya dengan begitu kita dapat memenuhi panggilan kita sebagai orang tua yang akan menghasilkan generasi-generasi yang sehat, mencintai Tuhan dan teguh dalam iman.
Action: Apakah keluargamu sudah membiasakan diri untuk membangun mezbah keluarga? Cobalah mengajak pasangan, anak atau anggota keluarga lainnya untuk rutin saat teduh bersama setiap pagi. Mulai dari satu minggu ke depan.
Ayat Hafalan: Mazmur 78: 4, “...tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.”